Apa yang lebih menakutkan dari neraka?
waktu puisi tak lagi punya bunyi,
waktu rima-nya tak lagi punya nada,
waktu,
kau punya senyum,
tak ada….
Monggo mampir, monggoooo
Apa yang lebih menakutkan dari neraka?
waktu puisi tak lagi punya bunyi,
waktu rima-nya tak lagi punya nada,
waktu,
kau punya senyum,
tak ada….
di tengah udara ibukota yang pekat ini, aku bagi, takutku, kau sembatkan, takutmu, padamu, padaku, dalam langit yang sengit karena noda gas pembuangan, dalam jalan yang seolah tak pernah sampai,
ayo,
kita,
pergi,
lari,
dalam kafir, mu, ku,
kita bangun kuil ku, mu, dalam puja, mu, ku, yang tak bisa dihenti waktu, kita tulis bait-bait suci, ku, mu, berdua, dan, dalam doa ku, mu,
jangan,
berhenti,
ayo,
Komentar terakhir..